Halo, teman Mocil. Siapa nih yang mulai tertarik dan mencari informasi dari unit-unit kendaraan listrik, khususnya di pasar mobil bekas?
Seperti yang kita tahu, beberapa tahun terakhir, kendaraan listrik mulai jadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Indonesia. Dari mobil listrik yang makin sering seliweran di kota besar, sampai motor listrik yang mulai dilirik untuk dipakai sehari-hari. Semua ini menunjukkan bahwa tren kendaraan ramah lingkungan perlahan-lahan sudah masuk ke hati dan pikiran banyak orang.
Tapi, di balik semangat positif ini, ada satu pertanyaan besar yang masih menggantung: “Apakah infrastruktur pengisian daya di Indonesia sudah siap mendukung pertumbuhan kendaraan listrik?”
Sebelum kita bahas infrastruktur, mari tengok dulu mengapa kendaraan listrik jadi topik yang begitu hangat. Selain karena isu lingkungan yang makin serius, EV (Electric Vehicle) juga jadi simbol gaya hidup baru, bersih, modern, dan efisien. Banyak orang yang tertarik karena biaya operasionalnya yang lebih rendah dibanding kendaraan konvensional. Bahkan di pasar second sekalipun, peminatnya cukup tinggi.
Namun, antusiasme ini seringkali terhambat oleh satu hal: tempat ngecas yang masih terbatas.
Sebelum kita bahas infrastruktur, mari tengok dulu mengapa kendaraan listrik jadi topik yang begitu hangat. Selain karena isu lingkungan yang makin serius, EV (Electric Vehicle) juga jadi simbol gaya hidup baru, bersih, modern, dan efisien. Banyak orang yang tertarik karena biaya operasionalnya yang lebih rendah dibanding kendaraan konvensional, belum lagi bebas dari aturan ganjil genap di beberapa kota.
Namun, antusiasme ini seringkali terhambat oleh satu hal: tempat ngecas yang masih terbatas.
Baca juga: Perbedaan Mobil Listrik dan Hybrid
SPKLU atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum adalah kunci penting dalam adopsi kendaraan listrik. Tanpa stasiun pengisian yang cukup, pemilik kendaraan listrik akan merasa khawatir untuk bepergian jauh, takut kehabisan daya di tengah jalan tanpa tahu harus mengisi di mana.
Di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, SPKLU memang mulai bermunculan. Biasanya ada di mal, SPBU tertentu, atau kantor pemerintah. Tapi begitu kita keluar dari wilayah perkotaan, keberadaan SPKLU mulai langka. Hal ini membuat kendaraan listrik seolah-olah hanya cocok untuk masyarakat perkotaan.
Bagi pengguna mobil bensin, isi ulang bahan bakar bisa dilakukan di mana saja. SPBU tersebar dari kota besar sampai pelosok desa. Tapi bagi pengguna EV, mereka harus merencanakan perjalanan dengan sangat detail. Di sinilah muncul istilah “range anxiety”, rasa khawatir kehabisan daya di jalan sebelum sampai ke tempat pengisian berikutnya.
Untuk menjawab tantangan ini, pemerintah dan PLN sebagai pemain utama di bidang kelistrikan mulai bergerak. Beberapa langkah yang sudah dilakukan antara lain:
Menariknya, di tengah keterbatasan infrastruktur resmi, ada inisiatif dari kalangan komunitas dan swasta yang mulai ambil peran. Beberapa bengkel konversi EV, misalnya, sudah menyediakan stasiun pengisian portabel. Bahkan ada komunitas pengguna EV yang saling berbagi informasi tentang titik pengisian yang tidak terdaftar di aplikasi resmi.
Perusahaan-perusahaan besar yang menggunakan armada kendaraan listrik untuk operasional juga mulai membangun stasiun pengisian mereka sendiri. Ini menunjukkan bahwa kolaborasi adalah kunci.
Jika kita melihat antusiasme masyarakat dan komitmen pemerintah, masa depan EV di Indonesia memang cukup cerah. Namun, transisi ini tidak bisa instan. Seperti halnya internet dan smartphone yang butuh waktu bertahun-tahun untuk menyebar, kendaraan listrik juga butuh ekosistem pendukung yang matang.
Baca juga: Cara Merawat Sistem Kelistrikan Pada Mobil
Sebagai masyarakat, kita juga punya peran. Bagi yang sudah memakai kendaraan listrik, membagikan pengalaman secara terbuka bisa membantu orang lain memahami kelebihan dan kekurangannya. Bagi yang belum, memulai untuk mengenal teknologi ini bisa jadi langkah awal yang baik.
Nah, untuk teman Mocil yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai unit dari mobil listrik bekas dengan rasa baru namun harga tetap bersahabat, kamu bisa langsung mengunjungi web Mocil.id ya! Yuk, mari kita dukung masa depan kendaraan listrik di Indonesia.