Halo teman Mocil, kalau bicara soal perawatan mobil matic, pasti banyak yang setuju kalau jenis transmisi ini lebih praktis dibandingkan manual. Tinggal injak gas dan rem, tanpa repot pindah gigi. Tapi di balik kenyamanannya, mobil matic juga butuh perhatian ekstra. Bukan cuma soal ganti oli transmisi, tapi juga kebiasaan sehari-hari yang ternyata bisa memengaruhi umur pakai transmisinya.
Sayangnya, banyak pemilik mobil matic yang masih melakukan kesalahan sepele tanpa sadar. Padahal, hal-hal kecil itu bisa bikin transmisi cepat bermasalah, bahkan berujung biaya perbaikan yang tidak sedikit. Nah, supaya lebih paham, mari kita bahas kesalahan apa saja yang sering dilakukan, dan bagaimana cara merawat mobil matic dengan benar.

Kesalahan paling umum adalah menunda atau bahkan lupa mengganti oli transmisi. Padahal, oli transmisi matic punya fungsi vital: melumasi komponen, menjaga suhu, dan memastikan perpindahan gigi tetap halus.
Kalau oli sudah kotor atau kualitasnya menurun, perpindahan gigi jadi kasar, timbul hentakan, bahkan bisa menyebabkan slip pada transmisi. Umumnya, pabrikan mobil di Indonesia merekomendasikan penggantian oli transmisi tiap 40.000 km atau sesuai buku manual. Ada juga yang menganjurkan pemeriksaan rutin tiap 20.000 km untuk memastikan kondisinya masih bagus. Jika kamu masih bingung, cek selengkapnya cara ganti oli di sini.
Baca juga: Tips Perawatan Mobil Matic Untuk Penggunaan Harian
Kebiasaan menginjak pedal gas dan rem secara bersamaan masih sering dilakukan pengemudi, terutama saat menghadapi kondisi macet. Kebiasaan ini berisiko merusak transmisi matic. Alasannya, ketika gas ditekan sementara rem juga diinjak, komponen transmisi tetap berputar namun tertahan, sehingga menimbulkan gesekan berlebih yang bisa mempercepat keausan.
Efeknya mungkin tidak langsung terasa, tapi jika dilakukan berulang, potensi kerusakan transmisi akan semakin besar. Cara yang lebih tepat adalah cukup menahan mobil dengan rem saat berhenti, lalu lepas perlahan ketika hendak melaju, tanpa menekan pedal gas bersamaan.
Salah satu kebiasaan yang sering dianggap sepele adalah membiarkan tuas transmisi tetap di posisi D (Drive) ketika mobil berhenti cukup lama, misalnya di lampu merah. Saat tuas berada di posisi D, tekanan oli transmisi otomatis tetap bekerja untuk menahan kendaraan, sehingga beban pada komponen transmisi tidak berkurang meski mobil tidak bergerak.
Jika kebiasaan ini dilakukan terus-menerus, umur komponen transmisi bisa berkurang lebih cepat. Karena itu, pabrikan dan pakar otomotif menyarankan untuk memindahkan tuas ke posisi N (Netral) ketika berhenti lama. Agar lebih aman, sebaiknya aktifkan juga rem parkir supaya mobil tidak merayap.
Kesalahan ini cukup sering terjadi, terutama saat parkir. Ada pengemudi yang langsung memindahkan tuas dari D (Drive) ke R (Reverse) padahal mobil belum benar-benar berhenti.
Tindakan ini berisiko tinggi merusak gir dan komponen dalam transmisi karena sistem dipaksa bekerja berlawanan arah secara mendadak. Akibatnya, umur transmisi bisa berkurang dan perpindahan gigi jadi tidak mulus. Jadi, biasakan berhenti penuh dulu sebelum memindahkan tuas.
Banyak yang tidak tahu kalau transmisi matic juga bergantung pada sistem pendingin mesin. Cairan pendingin (coolant) berperan untuk menjaga suhu transmisi tetap stabil. Jika radiator bermasalah atau coolant jarang diganti, panas berlebih bisa merusak oli transmisi dan komponen di dalamnya.
Karena itu, perawatan sistem pendingin juga harus rutin dilakukan. Pastikan cairan radiator sesuai anjuran pabrikan dan lakukan pengecekan berkala agar tidak ada kebocoran.
Baca juga: Tips dan Keuntungan Membeli Mobil Matic Bekas
Merawat mobil matic sebenarnya tidak rumit, tapi memang butuh perhatian pada detail kecil. Kesalahan sepele seperti menunda ganti oli, menahan tuas di posisi D saat berhenti lama, hingga kebiasaan menginjak gas dan rem bersamaan bisa membuat transmisi cepat rusak.
Dengan memperhatikan hal-hal sederhana, mobil matic bisa tetap nyaman dipakai bertahun-tahun tanpa harus keluar biaya besar untuk perbaikan. Jadi, teman Mocil, mulai sekarang coba perhatikan lagi kebiasaan saat mengemudi. Jangan sampai hal kecil justru merugikan dalam jangka panjang.
Tertarik untuk mengajukan kredit mobil matic bekas? Cek Mocil.id sekarang. Tak perlu bingung masalah servis, karena kalau kamu ajukan kreditnya lewat DSF, kamu sudah dapat voucher servis 450RB, garansi AC, transmisi, mesin 1 tahun, servis 2x dalam setahun senilai 1,6JT. Tunggu apalagi, yuk ajukan kreditnya!