Perawatan Mobil Matic: Hindari Kebiasaan Perusak Transmisi


Perawatan Mobil Matic: Hindari Kebiasaan Perusak Transmisi

Halo teman Mocil, kalau bicara soal perawatan mobil matic, pasti banyak yang setuju kalau jenis transmisi ini lebih praktis dibandingkan manual. Tinggal injak gas dan rem, tanpa repot pindah gigi. Tapi di balik kenyamanannya, mobil matic juga butuh perhatian ekstra. Bukan cuma soal ganti oli transmisi, tapi juga kebiasaan sehari-hari yang ternyata bisa memengaruhi umur pakai transmisinya.

Sayangnya, banyak pemilik mobil matic yang masih melakukan kesalahan sepele tanpa sadar. Padahal, hal-hal kecil itu bisa bikin transmisi cepat bermasalah, bahkan berujung biaya perbaikan yang tidak sedikit. Nah, supaya lebih paham, mari kita bahas kesalahan apa saja yang sering dilakukan, dan bagaimana cara merawat mobil matic dengan benar.

Kesalahan Umum Perawatan Mobil Matic

Perawatan Mobil Matic
Sumber: Freepik

Terlambat Ganti Oli Transmisi

Kesalahan paling umum adalah menunda atau bahkan lupa mengganti oli transmisi. Padahal, oli transmisi matic punya fungsi vital: melumasi komponen, menjaga suhu, dan memastikan perpindahan gigi tetap halus.

Kalau oli sudah kotor atau kualitasnya menurun, perpindahan gigi jadi kasar, timbul hentakan, bahkan bisa menyebabkan slip pada transmisi. Umumnya, pabrikan mobil di Indonesia merekomendasikan penggantian oli transmisi tiap 40.000 km atau sesuai buku manual. Ada juga yang menganjurkan pemeriksaan rutin tiap 20.000 km untuk memastikan kondisinya masih bagus. Jika kamu masih bingung, cek selengkapnya cara ganti oli di sini.

 

Baca juga: Tips Perawatan Mobil Matic Untuk Penggunaan Harian

 

Menginjak Gas dan Rem Bersamaan

Kebiasaan menginjak pedal gas dan rem secara bersamaan masih sering dilakukan pengemudi, terutama saat menghadapi kondisi macet. Kebiasaan ini berisiko merusak transmisi matic. Alasannya, ketika gas ditekan sementara rem juga diinjak, komponen transmisi tetap berputar namun tertahan, sehingga menimbulkan gesekan berlebih yang bisa mempercepat keausan.

Efeknya mungkin tidak langsung terasa, tapi jika dilakukan berulang, potensi kerusakan transmisi akan semakin besar. Cara yang lebih tepat adalah cukup menahan mobil dengan rem saat berhenti, lalu lepas perlahan ketika hendak melaju, tanpa menekan pedal gas bersamaan.

Malas Pindah ke Posisi N Saat Berhenti Lama

Salah satu kebiasaan yang sering dianggap sepele adalah membiarkan tuas transmisi tetap di posisi D (Drive) ketika mobil berhenti cukup lama, misalnya di lampu merah. Saat tuas berada di posisi D, tekanan oli transmisi otomatis tetap bekerja untuk menahan kendaraan, sehingga beban pada komponen transmisi tidak berkurang meski mobil tidak bergerak.

Jika kebiasaan ini dilakukan terus-menerus, umur komponen transmisi bisa berkurang lebih cepat. Karena itu, pabrikan dan pakar otomotif menyarankan untuk memindahkan tuas ke posisi N (Netral) ketika berhenti lama. Agar lebih aman, sebaiknya aktifkan juga rem parkir supaya mobil tidak merayap.

Sering Pindah dari D ke R Saat Mobil Belum Berhenti

Kesalahan ini cukup sering terjadi, terutama saat parkir. Ada pengemudi yang langsung memindahkan tuas dari D (Drive) ke R (Reverse) padahal mobil belum benar-benar berhenti.

Tindakan ini berisiko tinggi merusak gir dan komponen dalam transmisi karena sistem dipaksa bekerja berlawanan arah secara mendadak. Akibatnya, umur transmisi bisa berkurang dan perpindahan gigi jadi tidak mulus. Jadi, biasakan berhenti penuh dulu sebelum memindahkan tuas.

Mengabaikan Perawatan Sistem Pendingin

Banyak yang tidak tahu kalau transmisi matic juga bergantung pada sistem pendingin mesin. Cairan pendingin (coolant) berperan untuk menjaga suhu transmisi tetap stabil. Jika radiator bermasalah atau coolant jarang diganti, panas berlebih bisa merusak oli transmisi dan komponen di dalamnya.

Karena itu, perawatan sistem pendingin juga harus rutin dilakukan. Pastikan cairan radiator sesuai anjuran pabrikan dan lakukan pengecekan berkala agar tidak ada kebocoran.

 

Baca juga: Tips dan Keuntungan Membeli Mobil Matic Bekas

 

Jangan Abaikan, Segera Lakukan Perawatan Mobil Matic Kamu!

Merawat mobil matic sebenarnya tidak rumit, tapi memang butuh perhatian pada detail kecil. Kesalahan sepele seperti menunda ganti oli, menahan tuas di posisi D saat berhenti lama, hingga kebiasaan menginjak gas dan rem bersamaan bisa membuat transmisi cepat rusak.

Dengan memperhatikan hal-hal sederhana, mobil matic bisa tetap nyaman dipakai bertahun-tahun tanpa harus keluar biaya besar untuk perbaikan. Jadi, teman Mocil, mulai sekarang coba perhatikan lagi kebiasaan saat mengemudi. Jangan sampai hal kecil justru merugikan dalam jangka panjang.

Tertarik untuk mengajukan kredit mobil matic bekas? Cek Mocil.id sekarang. Tak perlu bingung masalah servis, karena kalau kamu ajukan kreditnya lewat DSF, kamu sudah dapat voucher servis 450RB, garansi AC, transmisi, mesin 1 tahun, servis 2x dalam setahun senilai 1,6JT. Tunggu apalagi, yuk ajukan kreditnya!

Artikel Lainnya

Jual Beli Mobil: Pasar Lagi Ramai, Tapi Nggak Dimanfaatkan

Akhir Tahun Selalu Bikin Pasar Mobil Bergerak Lebih Cepat Setiap menjelang pergantian tahun, pasar mobil seperti punya ritme baru. Listing baru muncul lebih sering, pembeli lebih aktif, dan penjual mulai berpacu dengan waktu supaya harga mobilnya belum turun saat masuk tahun produksi berikutnya. Akhir 2025 pun sama, bahkan lebih ramai. Bonus akhir tahun, kebutuhan liburan, […]

Mobil Bekas Medan: Bukan Hanya Harga, Tapi Timing yang Tepat!

Mobil Bekas di Medan, Soal Kepekaan dan Kecepatan Di Medan, urusan beli itu bukan cuma perkara untung-untungan. Kadang, yang bisa dapat unit terbaik bukan yang paling banyak duitnya, tapi yang paling cepat ambil keputusan di waktu yang pas.   Menjelang akhir 2025, pasar mobil bekas lagi hangat-hangatnya. Banyak orang cari kendaraan buat liburan keluarga, upgrade […]

Ini Saat Terbaik untuk Jual Mobil Bekas Sebelum Harga Turun

Akhir Tahun: Momen Tepat Lepas Mobil Bekasmu Setiap kali mendekati pergantian tahun, banyak orang fokus beli mobil baru. Tapi yang jarang disadari, akhir tahun juga waktu terbaik buat jual mobil bekas, terutama kalau kamu pengen harga jualnya masih optimal. Di pasar otomotif Indonesia, harga mobil bekas biasanya mulai turun saat memasuki tahun baru. Bukan karena […]

Akhir Tahun: Harga Mobil Bekas Naik, Stok Bagus Cepat Habis

Tren Mobil Bekas: Panas Menjelang Pergantian Tahun Dulu, banyak orang berpikir beli mobil bekas itu cuma pilihan “darurat” buat yang belum sanggup beli baru. Tapi sekarang, menjelang akhir 2025, pandangan itu sudah berubah total. Kondisi pasar sekarang justru jadi ladang perburuan paling ramai, bukan hanya karena harganya lebih terjangkau, tapi juga karena semakin banyak orang […]

Kredit Mobil Bekas akhir 2025: Hitung Sesuai Budget Kamu

Beli Mobil Bekas Lebih Realistis Lewat Kredit Harga mobil baru di sepanjang tahun 2025 makin tinggi, tapi kebutuhan kendaraan tetap berjalan. Banyak orang kini beralih ke mobil bekas berkualitas dengan sistem kredit karena lebih terjangkau. Melalui platform seperti Mocil.id, kamu bisa cari mobil bekas dan langsung simulasi kredit tanpa harus datang ke showroom. Transparansi ini […]

Mobil Bekas Surabaya untuk Freelancer: di Bawah Rp 200 Juta

Mobil Bekas Surabaya “All-In” untuk Freelancer Digital: Pilihan Cerdas di Bawah Rp 200 Juta Surabaya sekarang bukan cuma kota industri, tapi juga jadi salah satu kota favorit para freelancer digital dan pekerja remote. Dari coworking di kawasan Dharmahusada sampai kafe produktif di Jalan Manyar, mobil pribadi sering jadi kebutuhan penting, bukan sekadar alat transportasi, tapi […]

Halo, Selamat Datang Kembali di Mocil!

Masuk dan mulai cari mobil impianmu, atau jual mobil ke Mitra Mocil

Mobil Favorit