Halo teman Mocil!
Kalau kamu lagi kepikiran buat pindah ke mobil listrik Indonesia, tapi budget belum cukup buat beli yang baru, pasar mobil listrik bekas di Indonesia bisa jadi jawabannya. Tapi, cocok nggak sih mobil listrik Indonesia dalam kondisi bekas buat kamu yang baru mau mulai? Yuk kita bahas bareng!
Dalam beberapa tahun terakhir, mobil listrik Indonesia berkembang pesat. Pemerintah mendorong percepatan kendaraan berbasis listrik, pabrikan global seperti Hyundai dan Wuling sudah merakit mobil listriknya secara lokal, dan konsumen pun mulai terbuka dengan tren ini.
Akibatnya, makin banyak juga unit mobil listrik Indonesia yang masuk ke pasar mobil bekas. Mobil-mobil ini biasanya berasal dari pengguna pribadi atau perusahaan yang memperbarui armada. Harganya tentu lebih miring dibanding unit baru, dan itu menarik perhatian banyak orang termasuk pemula yang baru mau coba pakai EV.
Baca juga: Cara Merawat Sistem Kelistrikan Pada Mobil
Untuk pemula, mobil listrik bekas punya beberapa keunggulan:
Kondisi ini membuat mobil listrik bekas jadi opsi yang cukup menarik, terutama untuk yang pengin mulai hidup lebih ramah lingkungan tanpa keluar biaya besar.
Berikut beberapa model mobil listrik yang sudah mulai tersedia dalam versi bekas dan bisa jadi pilihan buat pemula:
Wuling Air EV adalah simbol populernya mobil listrik di Indonesia. Mobil ini dirakit di Cikarang dan sejak peluncurannya langsung disambut baik. Ukurannya mungil, cocok untuk penggunaan dalam kota, dan fiturnya cukup lengkap buat pemula.
Unit bekasnya sudah mulai bermunculan, apalagi dari pengguna fleet atau korporat. Keunggulannya, Air EV dibekali garansi baterai dari pabrikan hingga 8 tahun, ditambah konsumsi energi yang efisien untuk kebutuhan berkendara sehari-hari.
Ioniq Electric juga sudah dirakit secara lokal sejak Hyundai membangun pabriknya di Cikarang. Meski generasi terbaru sudah hadir, versi sebelumnya kini masuk ke pasar bekas.
Hyundai dikenal serius dalam membangun ekosistem mobil listrik, termasuk layanan purnajualnya. Jadi, meskipun bekas, kamu tetap bisa servis di jaringan resmi dan tenang soal ketersediaan suku cadang.
Nissan Leaf generasi terbaru dijual resmi di Indonesia sejak 2021. Meski populasinya tak sebanyak Air EV atau Ioniq, Leaf tetap jadi bagian dari peta mobil listrik Indonesia.
Leaf menyasar konsumen yang menginginkan desain yang lebih “normal” seperti hatchback biasa. Beberapa unit bekasnya sudah mulai dijual oleh pengguna pribadi, tapi jumlahnya memang belum sebanyak Air EV atau Ioniq.
Meski menggiurkan, memilih mobil listrik versi bekas tetap perlu pertimbangan berikut:
Menurut Kompas.com, hingga pertengahan 2024, penjualan mobil listrik di Indonesia sudah menembus belasan ribu unit. Angka ini menunjukkan pertumbuhan pesat dan makin banyaknya pilihan untuk konsumen.
Hal ini ikut mendorong pasar bekasnya. Beberapa pengamat juga menyebut bahwa mobil listrik bisa jadi alternatif yang aman selama calon pemilik paham kondisi kendaraan dan kesiapan infrastrukturnya.
Mobil listrik bekas cocok buat:
Tapi mungkin belum cocok buat kamu yang:
Baca juga: Perbedaan Mobil Listrik dan Hybrid
Sebelum memutuskan membawa pulang unit bekasnya, kamu butuh pertimbangkan hal berikut:
Teman Mocil,
Mobil listrik Indonesia kini bukan lagi hal baru dan versi bekasnya pun mulai ramai dilirik. Kalau kamu ingin masuk ke dunia EV tanpa perlu keluarin budget untuk unit baru, pilihan bekas ini bisa jadi pintu awal yang masuk akal.
Selama kamu paham apa yang harus dicek, punya akses charging, dan pilih merek yang punya jaringan servis jelas, mobil listrik bekas bisa jadi sahabat baru yang ramah lingkungan dan hemat biaya. Jadi, udah siap punya mobil listrik bekas buat teman harian kamu?