Sebagai pengguna mobil, sudahkan teman Mocil memiliki asuransi kendaraan? Jika belum & saat ini sedang bingung menentukan asuransi yang sesuai, silakan baca artikel ini sampai akhir ya!
Ingat, punya mobil di Indonesia itu bukan cuma soal beli terus dipakai, tapi juga harus mikirin perlindungannya. Nah, di dunia asuransi kendaraan, ada dua jenis yang paling umum: Asuransi All Risk dan Asuransi TLO (Total Loss Only). Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan yang perlu kamu tahu sebelum memutuskan mau pilih yang mana.
Asuransi All Risk itu perlindungan lengkap buat mobil kamu. Mulai dari lecet kecil, penyok, sampai tabrakan berat, bahkan kalau mobil kamu hilang karena dicuri, semua bisa ditanggung. Jadi kalau ada apa-apa sama mobil, teman Mocil tidak perlu khawatir keluar biaya besar sendiri.
Tapi, karena perlindungan yang komplit, premi asuransi All Risk ini memang biasanya lebih mahal dibanding TLO. Di Indonesia sendiri, premi All Risk biasanya sekitar 2% sampai 3% dari harga mobil kamu per tahun. Lumayan sih, tapi worth it kalau teman Mocil mengingin kan mobil tetap aman maksimal.
Baca juga: Asuransi untuk Mobil Kredit, Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?
TLO itu beda banget. TLO cuma bayar kalau mobil teman Mocil hilang atau rusaknya parah banget, biasanya kalau biaya perbaikan lebih dari 75% harga mobil. Jadi kalau cuma baret kecil, penyok ringan, atau kaca spion pecah, asuransi TLO tidak akan tanggung.
Preminya jelas jauh lebih murah, biasanya cuma 0,2% sampai 0,8% dari harga mobil per tahun. Makanya banyak orang yang punya mobil lama atau ingin asuransi dengan biaya ringan lebih milih TLO.
Beberapa perusahaan asuransi kini menyediakan kombinasi perlindungan, misalnya All Risk selama tahun pertama, lalu berubah menjadi TLO di tahun berikutnya. Ini bisa menjadi solusi bagi pemilik mobil yang ingin perlindungan penuh di awal, namun tetap menjaga anggaran di tahun-tahun berikutnya.
Selain itu, ada juga pilihan perluasan jaminan, seperti perlindungan terhadap banjir, kerusuhan, gempa bumi, atau tanggung jawab hukum pihak ketiga (third party liability). Meski perluasan ini membuat premi bertambah, tapi manfaatnya bisa sangat berarti dalam kondisi darurat.
Tidak ada yang salah dari dua pilihan ini, semuanya balik lagi ke kebutuhan dan kondisi teman Mocil. Ini beberapa pertimbangan yang bisa bantu kamu memilih:
Kalau mobil kamu sudah berusia lama atau bekas, lebih dari 5 tahun, TLO bisa jadi pilihan agar premi masih bersahabat.
Kalau kamu tinggal atau sering jalan di kota besar seperti Jakarta yang macet dan rawan kecelakaan kecil, All Risk bisa bikin kamu tenang. Tapi kalau mobil jarang dipakai atau cuma dipakai di daerah yang lalu lintasnya aman, TLO sudah cukup.
Kalau kamu ada dana lebih dan ingin perlindungan lengkap, All Risk pasti lebih cocok. Tapi kalau pengen yang ekonomis dan cuma pengen jaga-jaga kalau mobil hilang atau rusak parah, TLO jawabannya.
Mobil untuk kerja atau usaha yang dipakai tiap hari lebih baik pakai All Risk supaya risiko kecil juga tertangani. Tapi buat mobil pribadi yang jarang dipakai, TLO sudah cukup.
Baca juga: Premi Asuransi Mobil, Kenali Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya
Baik All Risk maupun TLO, keduanya punya peran penting untuk lindungi mobil teman Mocil. Pilih yang paling sesuai dengan kondisi mobil, cara pakai, dan tentu saja anggaran kamu. Jangan anggap asuransi cuma buang-buang uang, tapi sebagai investasi supaya teman Mocil nggak repot kalau tiba-tiba ada kerusakan atau kehilangan. Jadi, sudah tahu kan mau pilih yang mana?
Buat teman Mocil yang ingin mencari mobil bekas dengan asuransi TLO selama 1 Tahun (*syarat & ketentuan berlaku), kamu bisa cek website Mocil.id sekarang!