Daihatsu Ayla, sebagai city car andalan dari segmen LCGC (Low Cost Green Car), telah menjadi pilihan favorit masyarakat Indonesia sejak pertama kali diluncurkan. Harganya yang terjangkau, perawatan mudah, dan konsumsi bahan bakar irit membuat Ayla banyak diburu. Tapi menariknya, dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak orang yang justru melirik Ayla bekas dibanding membeli unit baru.
Kenapa bisa begitu? Apakah benar Ayla bekas lebih menguntungkan? Untuk menjawabnya, mari kita bahas secara mendalam dari berbagai aspek mulai dari harga, performa, biaya kepemilikan, hingga nilai jual kembali.
Membeli Ayla baru memberikan keuntungan dalam hal biaya awal yang minim untuk perawatan. Umumnya, servis hingga 50.000 km atau dua tahun pertama ditanggung oleh garansi dealer, bahkan beberapa komponen seperti oli, filter, dan pengecekan sistem bisa gratis. Risiko kerusakan pun lumayan rendah.
Ada anggapan bahwa mobil bekas itu rawan rusak atau menyimpan masalah. Tapi hal ini tidak sepenuhnya benar, apalagi jika kita bicara soal Ayla.
Ayla dikenal sebagai mobil yang sederhana dan andal. Mesin 1.0 dan 1.2 liter miliknya cukup kuat untuk pemakaian harian, dan selama servis rutin dijaga, unit bekas masih sangat layak jalan.
Teman Mocil hanya perlu memperhatikan beberapa hal berikut sebelum membeli:
Salah satu kerugian membeli mobil baru adalah depresiasi harga yang tinggi di tahun-tahun awal. Mobil baru bisa turun 15–20% hanya dalam setahun, lalu sekitar 10% per tahun berikutnya. Artinya, secara ekonomi, kerugian karena depresiasi jauh lebih kecil jika membeli unit bekas. Ini sangat menguntungkan untuk teman Mocil yang ingin menjual kembali setelah beberapa tahun pemakaian.
Baca juga: Tips Membeli Daihatsu Ayla Bekas, Mobil LCGC di Mocil.id
Harga pajak tahunan Ayla baru bisa mencapai Rp 2,2 juta – Rp 2,5 juta. Sementara itu, Ayla bekas (misalnya tahun 2016–2018) biasanya hanya dikenakan pajak sekitar Rp 1,2 – Rp 1,5 juta. Meskipun keduanya turut dipengaruhi oleh tipe & ketentuan tiap wilayah, namun perkiraan selisih di atas akan sangat terasa bagi pemilik kendaraan dengan budget ketat.
Dari sisi perawatan, suku cadang Ayla tergolong murah dan mudah ditemukan. Bahkan untuk unit 7–8 tahun sekalipun, part seperti kampas rem, oli, filter, dan suspensi masih tersedia dengan harga ramah di kantong.
Dalam hal ini, pasar Ayla bekas lebih luas untuk dijelajahi. Teman Mocil bisa memilih tipe serta tahun sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang tersedia:
Beberapa unit bahkan sudah dilengkapi kamera parkir, sensor mundur, hingga audio sistem yang ditingkatkan. Semua itu bisa kamu dapat tanpa biaya tambahan seperti saat membeli baru.
Per Mei 2025, harga Ayla baru terhitung berada di kisaran Rp 140 juta (tipe 1.0 M MT), sedangkan varian tertinggi bisa menembus Rp 196 juta (1.2 R CVT ADS). Harga tersebut dapat berbeda, bergantung tiap wilayah, leasing, dan faktor lainnya. Adapun, rentang harga mobil Ayla baru dapat terasa kurang ramah bagi kantong pembeli mobil pertama. Terlebih jika dilakukan tanpa adanya sistem kredit/cicilan.
Harga Ayla bekas dapat teman Mocil dapatkan melalui penawaran beragam simulasi kredit yang tersedia di Mocil.id. Berikut di antaranya:
DAIHATSU AYLA 1.0 X AT 2016
TDP: Rp 13.993.500
Cicilan: Rp 2.318.200/bulan
Tenor: 5 Tahun
DAIHATSU NEW AYLA 1.2L R MT 2017
TDP: Rp 17.022.000
Cicilan: Rp 3.028.600/bulan
Tenor: 5 Tahun
DAIHATSU NEW AYLA 1.2L R MT 2019
TDP: Rp 18.066.000
Cicilan: Rp 3.274.000/bulan
Tenor: 5 Tahun
Catatan: Harga di atas dapat berubah-ubah bergantung pada lokasi unit, tahun produksi, jarak tempuh, dan lain sebagainya. Lihat selengkapnya di sini.
Baca juga: Mengapa Harga Mobil Ayla Bekas Tetap Stabil dan Menjadi Pilihan
Tidak ada jawaban mutlak antara harga mobil Ayla baru dan Ayla bekas, karena semuanya bergantung pada prioritas pribadi, kondisi keuangan, dan tujuan penggunaan. Namun, mobil Ayla bekas adalah pilihan tepat bagi siapa saja yang ingin mobil praktis, hemat, dan minim risiko keuangan. Meskipun tidak secemerlang unit baru dari sisi fitur dan garansi, unit bekas yang terawat tetap bisa diandalkan, bahkan terasa lebih menguntungkan dalam jangka panjang.
Jadi, jika teman Mocil ingin mobil yang “langsung pakai tanpa bikin kantong bocor,” maka Ayla bekas bisa jadi jawabannya. Karena dalam banyak kasus, yang bekas justru lebih pas.