Pernahkah Anda mengalami fase tertidur yang sangat singkat—sekitar dua sampai sepuluh detik—saat sedang melakukan sesuatu? Misalnya, ketika mengerjakan sebuah deck di kantor, saat duduk di meja setelah makan siang, atau ketika sedang menonton, Anda tiba-tiba saja tertidur. Saking singkatnya, fase tidur ini bahkan tidak disadari oleh sebagian besar orang. Fenomena ini dikenal sebagai microsleep.
Microsleep merupakan periode tidur yang singkat, tidak terkendali, dan berlangsung selama beberapa detik. Seseorang yang mengalami fase ini biasanya akan tertidur tanpa disadari dan kerap terjadi di tengah-tengah melakukan aktivitas lain.
Healthline
Biasanya, ini terjadi ketika Anda berusaha menahan kantuk, namun tubuh sudah tidak bisa berkompromi lagi. Alhasil otak memasuki kondisi istirahat atau tidur saat tubuh masih beraktivitas dan masih dalam kondisi terjaga. Hal inilah yang kemudian membuat Anda terlelap selama sepersekian detik.
Fenomena ini sebetulnya merupakan kondisi yang tidak membahayakan dan hanya terjadi sangat sebentar. Namun ketika menyerang seseorang yang sedang berkendara tentu efeknya akan lain.
Pasalnya, seseorang yang sedang berkendara harus selalu fokus dan siap menghadapi berbagai situasi tak terduga yang mungkin terjadi. Sementara ketika Anda mengalami fenomena ini, Anda tidak akan menyadari hal yang terjadi di sekitar sehingga tidak bisa mengambil tindakan apapun.
Dilansir dari businessinsider, berdasarkan data penelitian yang dilakukan AAA Foundation for Traffic Safety, sekitar 16,5% kecelakaan mobil fatal yang terjadi di Amerika Serikat adalah karena microsleep.
Bisakah fenomena ini dicegah? Tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan tersebut tetapi Anda bisa mengurangi risiko terjadinya fenomena ini. Caranya yaitu dengan cukup beristirahat pada malam hari.
Sebab, sebagian besar kasus microsleep terjadi akibat kurangnya waktu istirahat pada malam sebelumnya, baik karena mengalami masalah tidur (insomnia, sleep apnea) atau karena melakukan aktivitas seperti kerja lembur atau bermain game.
Waktu yang disarankan untuk memenuhi kebutuhan tidur orang dewasa adalah sekitar 7-9 jam. Pastikan Anda memenuhinya terutama jika berencana untuk berkendara keesokan harinya. Namun, jika di tengah perjalanan Anda tiba-tiba merasa mengantuk, segera cari tempat berhenti untuk beristirahat sejenak.
Biasanya rasa kantuk bisa terjadi saat Anda mengemudi di jalan yang lurus dan bebas hambatan. Namun jika mobil tidak dingin karena AC rusak, mungkin hal ini tidak akan terjadi karena Anda tidak merasa nyaman dengan udara yang panas di mobil.
Meskipun begitu, Anda tetap harus mewaspadai jika ternyata rasa kantuk tetap muncul. Jangan pernah menunda untuk mencari tempat beristirahat agar risiko kecelakaan akibat microsleep dapat dihindari.