Teknik eco-driving pun mulai mencuat dan dianggap menjadi salah satu pionir untuk memangkas konsumsi bahan bakar. Meningkatnya penggunaan kendaraan bermotor sekarang ini membuat kebutuhan akan trik mengemudi yang ramah lingkungan semakin tinggi.
Terlebih, sumbangan gas CO2 dari kendaraan bermotor kerap menjadi salah satu sumber emisi karbon terbesar di dunia. Penggunaan istilah eco-driving sendiri pertama kali dicetuskan pada Swedish National Driving School di tahun 1998.
Konsep ini kemudian mulai merambah ke berbagai program mengemudi Eropa pada awal tahun 2000an, dan mulai mengglobal sejak saat itu.
Eco-driving merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan cara mengemudi yang hemat bahan bakar. Cara ini dianggap cukup efisien dan juga aman untuk lingkungan karena bisa mengurangi konsumsi bahan bakar.
ecodrive.org
Sedikit informasi, eco-driving merupakan salah satu dari 3 aspek keahlian mengemudi yang sebaiknya dikuasai, selain defensive driving dan juga safety driving.
Nah, menerapkan teknik eco-driving dalam keseharian memang tidak mudah, namun jika dibiasakan sejak dini, maka dampaknya bisa Anda rasakan. Ada beberapa tips berkendara dengan teknik eco-driving yang bisa Anda terapkan, yakni:
Terakhir, beberapa hal yang juga perlu Anda perhatikan adalah hindari membawa muatan yang melebihi kapasitas mobil dan selalu lakukan servis mobil secara berkala, ya!