Mobil keluarga berbasis MPV seperti Mitsubishi Xpander masih jadi primadona di pasar otomotif Indonesia. Dengan desain modern, fitur lengkap, dan kenyamanan berkendara yang mumpuni, Xpander menjadi pilihan utama bagi banyak keluarga muda maupun pelaku usaha. Tapi jika dana terbatas, pasar mobil bekas bisa jadi alternatif cerdas.
Namun, muncul satu pertanyaan yang sering jadi perdebatan: lebih untung beli Xpander bekas tahun tua seperti 2017–2019, atau nambah sedikit untuk tahun muda seperti 2020–2023? Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan kondisi, fitur, serta depresiasi antar tahun produksi, untuk membantu teman Mocil memilih yang paling menguntungkan.
Meskipun secara tampilan eksterior tidak berubah drastis, namun Xpander versi muda, terutama keluaran 2021 ke atas, sudah mendapatkan sejumlah peningkatan, seperti:
Sementara Xpander tahun tua masih menggunakan transmisi 4AT, head unit standar, dan beberapa fitur masih manual. Jika teman Mocil mencari kenyamanan lebih dan tampilan kabin yang modern, Xpander tahun muda jelas lebih unggul. Namun, Xpander tahun tua tetap fungsional dan layak digunakan, terutama untuk keperluan harian atau usaha.
Depresiasi adalah penurunan nilai mobil dari tahun ke tahun. Mobil yang sudah berusia 6–8 tahun seperti Xpander 2017 otomatis sudah mengalami depresiasi besar, sehingga:
Sebaliknya, Xpander 2022 atau 2023 masih akan mengalami penurunan harga signifikan dalam 2–3 tahun ke depan. Jika teman Mocil tipe pengguna yang ingin menjual kembali dalam waktu dekat, membeli unit yang sudah mendekati “bottom price” seperti Xpander 2018 bisa jadi langkah lebih bijak.
Baca juga: Innova Zenix vs Xpander Ultimate 2024: Mana yang Worth It
Xpander terkenal sebagai mobil yang bandel dan mudah dirawat. Namun, semakin tua usia kendaraan, ada beberapa potensi biaya tambahan seperti:
Jika membeli Xpander 2017–2018, teman Mocil sebaiknya siapkan dana tambahan sekitar Rp5–10 juta (*harga bergantung wilayah & teknisi) untuk servis awal agar mobil lebih nyaman dipakai. Sebaliknya, Xpander 2022 ke atas biasanya masih dalam masa garansi dan belum butuh servis besar, namun teman Mocil membayar lebih mahal di awal.
Xpander tahun 2017–2019 memiliki lebih banyak pilihan di pasar mobil bekas, karena ini adalah masa awal booming Xpander di Indonesia. Teman Mocil bisa memilih dari berbagai tipe, warna, dan kondisi baik dari showroom maupun penjual langsung di Mocil.id. Sementara Xpander tahun 2022 ke atas masih relatif sedikit di pasaran karena banyak pemilik belum berniat menjual. Akibatnya, harganya lebih tinggi dan pilihan lebih terbatas.
Bagi teman Mocil yang tertarik untuk memiliki Xpander bekas di tahun tua ataupun tahun muda, Mocil.id menyiapkan beberapa pilihan simulasi kreditnya, di antaranya:
MITSUBISHI XPANDER 1.5L ULTIMATE AT 2017
TDP: Rp 21.720.000
Cicilan: Rp 4.082.500/bulan
Tenor: 5 Tahun
MITSUBISHI XPANDER SPORT AT 2018
TDP: Rp 22.242.000
Cicilan: Rp 4.192.100/bulan
Tenor: 5 Tahun
MITSUBISHI XPANDER 1.5L GLS AT 2019
TDP: Rp 21.615.600
Cicilan: Rp 4.059.200/bulan
Tenor: 5 Tahun
Catatan: Harga di atas bergantung pada wilayah unit, transmisi, jarak tempuh, dan sebagainya. Untuk informasi lebih lanjut, cek di sini.
MITSUBISHI XPANDER 1.5L CROSS AT 2020
TDP: Rp 26.078.400
Cicilan: Rp 5.068.000/bulan
Tenor: 5 Tahun
MITSUBISHI XPANDER 1.5L GLS MT 2021
TDP: Rp 20.154.000
Cicilan: Rp 3.733.400/bulan
Tenor: 5 Tahun
MITSUBISHI XPANDER 1.5L ULTIMATE AT 2022
TDP: Rp 27.220.200
Cicilan: Rp 5.316.500/bulan
Tenor: 5 Tahun
Mitsubishi Xpander 1.5L Cross AT 2023
TDP: Rp 34.797.600
Cicilan: Rp 7.001.100/bulan
Tenor: 5 Tahun
Catatan: Harga di atas bergantung pada wilayah unit, transmisi, jarak tempuh, dan sebagainya. Untuk informasi lebih lanjut, cek di sini.
Baca juga: Catat Ini! Semua yang Perlu Diketahui dari Harga Xpander Bekas
Membeli mobil bekas bukan sekadar soal angka tahun, tapi soal nilai, kondisi, dan kecocokan dengan kebutuhan teman Mocil. Semoga artikel ini bisa jadi bahan pertimbangan bijak sebelum memiliki Xpander impian di Mocil.id.