Ada kabar yang beredar bahwa mobil matic boros bahan bakar. Membeli kendaraan sejatinya bukan hanya memperhatikan soal harga beli dan fitur-fitur yang dimilikinya. Akan tetapi, calon pemilik kendaraan juga perlu mempertimbangkan biaya rutin yang harus dikeluarkan seperti masalah bahan bakar/bensin.
Sebab, ini adalah biaya yang pasti akan semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya penggunaan kendaraan. Hal inilah yang terkadang membuat peminat mobil matic merasa ragu untuk membeli mobil matic.
“Mobil matic sekarang mengalahkan mobil manual dalam hal efisiensi bahan bakar.”
edmunds.com
Dilansir dari situs How Stuff Works, dulunya poin ini memang selalu dimenangkan oleh mobil manual. Sebab, mobil manual memiliki jumlah roda gigi yang lebih banyak dibandingkan mobil matic. Banyaknya jumlah roda gigi atau persneling ini berarti mobil dapat melaju dengan kecepatan mesin yang rendah. Artinya, konsumsi bahan bakar mobil hanya sedikit.
Tetapi, situasi sekarang tidak lagi seperti ini. Atas perkembangan teknologi yang kian canggih, mobil-mobil dengan transmisi matic kini punya jumlah roda gigi yang sama atau bahkan lebih banyak daripada mobil manual. Continuously variable transmissions (CVT), nama teknologi tersebut, dapat membuat mobil matic memvariasikan jumlah rasio roda giginya.
Baca Artikel Lainnya: Mobil Manual atau Matic, Mana yang Lebih Baik?
Walhasil, menghemat konsumsi bahan bakar kendaraan. Sebagai contoh, mobil matic Chevrolet Camaro keluaran tahun 2020 mempunyai 8 roda gigi, sementara transmisi manual hanya dilengkapi oleh 6 roda gigi. Mengutip laman Edmunds, fitur ini membuat mobil dengan seri transmisi matic memerlukan 25 mpg (mile per gallon), yang mana lebih irit 8,7% dari seri manualnya.
Selain masalah konsumsi bahan bakar, banyak juga yang menganggap mobil matic boros untuk biaya perawatan dan berbagai hal lain. Hal ini tidak sepenuhnya salah karena dalam kondisi normal mobil dengan transmisi manual memang lebih murah untuk perawatan dan perbaikannya.
Sebab, persneling yang dimilikinya tidak begitu kompleks sehingga lebih mudah untuk dibetulkan. Jika mengerti tiap komponennya pun Anda bisa membetulkannya sendiri. Sebaliknya, transmisi mobil matic umumnya lebih mahal untuk dirawat dan diperbaiki.
Pasalnya, komponen-komponennya cukup kompleks dan perlu dikerjakan oleh mekanik khusus. Meskipun begitu, jika mobil matic dirawat secara rutin dan dikendarai dengan cara yang tepat maka perbaikan yang diperlukan biasanya hanyalah perbaikan kecil yang melibatkan komponen umum, seperti filter, busi, kampas rem, dan sebagainya.
Sehingga biaya perbaikannya juga masih terjangkau dan tidak lebih mahal daripada mobil manual. Selain itu, premi asuransi kendaraan untuk mobil manual biasanya lebih murah daripada mobil matic. Menurut situs Money Supermarket, selisihnya bisa mencapai 20%
Hal ini disebabkan oleh tingkat kompleksitas komponen persneling mobil matic. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa berita mengenai mobil matic boros saat ini hanyalah mitos. Dengan kemajuan teknologi dan didukung perawatan serta cara berkendara yang benar, maka Anda tidak perlu khawatir dengan biaya yang dibutuhkan oleh mobil matic.
Jadi, Anda bisa merasa lebih yakin saat memutuskan untuk membeli mobil bekas dengan transmisi matic di mocil.id.