Ban merupakan salah satu komponen penting kendaraan, yang harus diperhatikan juga. Pasalnya, jika ban tidak berfungsi secara optimal maka kinerja kendaraan atau mobil akan terganggu. Bahkan bisa berdampak pada keselamatan berkendara. Misalnya saja ketika terjadi groove crack atau retak alur pada ban yang bisa menyebabkan ban pecah di tengah jalan.
Groove crack merupakan terjadinya sobek atau pecah di bagian alur atau telapak ban. Jika sudah pecah, tentunya ban tidak bisa digunakan lagi, entah itu tipe tubeless maupun tube type.
otomotif.kompas
Sesuai dengan namanya, Groove Crack atau retak alur pada ban merupakan kondisi dimana ban mengalami sobek di bagian alur atau telapak. Hal ini bisa terjadi karena beberapa hal, yakni:
Groove crack bisa terjadi ketika ban mengalami benturan, entah saat berhadapan dengan jalan berlubang atau tanpa sengaja bersinggungan dengan benda padat di jalan.
Untuk mengantisipasi agar retakan tidak terjadi saat menghadapi benturan, Anda bisa menjaga tekanan angin untuk selalu berada dalam kondisi pas—tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi.
Selain itu, kurangi kecepatan saat melewati jalan tidak rata.
Keberadaan kerikil yang tanpa sengaja terselip di alur telapak ban lama kelamaan ternyata dapat merobek karet ban. Pasalnya, ketika beroperasi, kerikil ini terus menerus akan tergilas dan menekan permukaan ban, hingga menimbulkan goresan. Alhasil jika terus dibiarkan, retak alur pun bisa terjadi tanpa disadari.
Penyebab lain yang bisa menimbulkan groove crack adalah kelebihan tekanan udara pada ban. Ketika ban mengalami kelebihan tekanan, seluruh bagian bannya tertarik sehingga bagian alur (yang merupakan bagian tertipis) akan mengalami penarikan paling besar dan berpotensi sobek.
Dalam kondisi tertentu, ada pemilik mobil yang memaksakan kendaraannya untuk beroperasi melebihi kapasitas maksimalnya. Baik dari segi waktu tempuh maupun muatan.
Misalnya ketika peak season seperti hari libur panjang, mobil digunakan menempuh perjalanan jauh untuk berwisata. Perjalanan dilakukan tanpa henti dan muatan yang dibawa melebihi kapasitas muatan maksimal atau overload.
Kondisi ini akan menyebabkan ban mobil panas berlebihan sehingga alur tapaknya mengalami keretakan.
Nah, setelah mengetahui beberapa penyebab di atas, tindakan preventif yang bisa dilakukan sebagai pemilik kendaraan adalah menghindari beberapa hal di atas.
Jangan lupa juga untuk selalu mengecek kondisi ban sebelum memulai perjalanan, terutama untuk jarak jauh. Jika Anda menemukan adanya retak alur pada ban ataupun masalah lain, maka bisa jadi ini merupakan waktu yang tepat untuk mengganti ban mobil Anda.
Sebab, jika tidak segera diganti maka dapat berisiko menyebabkan terjadinya kecelakaan.
Semoga bermanfaat!