Teman Mocil, apakah kamu masih bingung dengan perawatan mobil matic? Terutama jika sudah berumur di atas lima tahun. Salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan: lebih baik mana, flush atau ganti oli transmisi biasa? Mengingat hal ini cukup krusial, karena jika salah langkah saja bisa berakibat fatal pada sistem transmisi mobil.
Yuk, kita kupas secara tuntas dan faktual. Baca sampai habis ya!
Secara sederhana, ganti oli transmisi biasa (juga disebut drain & fill) adalah proses mengeluarkan oli lama dari bagian bawah transmisi (melalui baut pembuangan), lalu mengisi oli baru hingga level normal. Cara ini tidak mengganti seluruh volume oli, hanya sekitar 30-50% tergantung model mobil.
Sementara itu, flush adalah metode penggantian oli matic secara menyeluruh, termasuk oli yang berada di torque converter, valve body, dan saluran kecil lainnya. Biasanya dilakukan dengan mesin khusus yang mendorong oli baru sekaligus mendorong keluar oli lama sampai bersih. Pada metode ini, nyaris 90-100% oli transmisi terganti.
Baca juga: 6 Cara Merawat Mobil Tanpa Garasi
Kelebihan:
Risiko:
Kelebihan:
Kekurangan:
Flush hanya disarankan jika:
Tanda Mobil Masih Aman Di-flush:
Kalau teman Mocil punya mobil yang memenuhi syarat di atas, flush bisa membantu membersihkan sisa-sisa endapan dan menjaga umur transmisi tetap panjang.
Untuk mobil yang sudah berumur 5 tahun ke atas atau:
Maka ganti oli biasa jauh lebih aman. Bahkan, banyak mekanik merekomendasikan untuk mengganti secara bertahap (misalnya setiap 5000–7000 km) selama 2–3 kali siklus agar kotoran lama keluar perlahan dan sistem tetap stabil.
Jawabannya: bisa, jika salah sasaran. Ini salah satu miskonsepsi yang banyak membuat pemilik mobil panik.
Contohnya, mobil matic tahun 2012 ke bawah yang tidak pernah diganti oli transmisinya. Saat oli sudah sangat kotor dan kemudian di-flush, endapan lumpur yang selama ini “menyumpal” bagian yang aus bisa tiba-tiba lepas. Akibatnya, tekanan oli tidak stabil, muncul slip, atau bahkan gigi tidak bisa pindah. Inilah sebabnya flush bukan sembarang prosedur pembersihan, tetapi perlu pertimbangan matang, terutama untuk mobil bekas atau mobil tua.
Baca juga: Mobil Matic Boros Bensin, Mitos atau Fakta?
Teman Mocil, yuk rawat mobil matic kamu dengan cara yang tepat dan sesuai kondisinya. Jangan sampai niat servis malah berujung perbaikan mahal. Kalau kamu masih bingung memilih metode yang aman, jangan ragu untuk konsultasi langsung ke bengkel resmi atau teknisi berpengalaman.
Bagi teman Mocil yang Semoga artikel ini membantu dan sampai jumpa di tips perawatan selanjutnya!