Ternyata ada lho faktor penentu suku bunga kredit? Semua jenis pinjaman yang diajukan pada lembaga pembiayaan, baik perbankan maupun non-perbankan, pasti akan dikenakan bunga yang dinyatakan dalam bentuk persentase.
Semakin tinggi angka persentasenya, artinya akan semakin tinggi pula nominal cicilan yang harus Anda bayarkan. Faktor tersebutlah yang membuat persentase suku bunga yang dibebankan pada debitur bisa berbeda satu sama lain.
“Suku bunga kredit adalah proporsi dari pokok pinjaman yang dibebankan oleh kreditor sebagai bunga kepada debitur dalam bentuk persentase tahunan.”
Bankrate.com
Apa sajakah faktor penentu suku bunga kredit yang menyebabkan angka persentasenya bisa berbeda? Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
Tenor atau lama pinjaman merupakan salah satu penentu utama besaran suku bunga untuk semua kredit. Jika Anda mengajukan pinjaman dengan tenor panjang, maka persentase suku bunga yang dibebankan akan semakin tinggi.
Begitu pula sebaliknya. Meskipun begitu, tenor panjang tetap diminati karena nominal cicilan yang harus dibayar per bulan akan lebih rendah. Sebab, walaupun suku bunga tinggi tetapi pembagi pada perhitungan pokok pinjaman semakin besar sehingga nominal cicilan pokok akan menjadi kecil.
Apakah kendaraan yang dibeli baru ataukah lama akan memengaruhi angka persentase. Umumnya lembaga pembiayaan akan menerapkan suku bunga lebih tinggi pada kendaraan bekas dibandingkan dengan yang baru.
Alasannya karena risiko penurunan nilai mobil pada mobil bekas lebih tinggi dibanding mobil baru. Namun karena harga mobil bekas lebih rendah, jadi Anda tetap bisa mendapatkan nominal cicilan yang kecil dan terjangkau.
Semua penerapan suku bunga didasarkan pada suku bunga acuan dari Bank Indonesia atau BI Rate. Namun angka pasti dari persentase suku bunga itu sendiri akan tergantung pada kebijakan setiap lembaga pembiayaan.
Begitu pula dengan jenis bunga yang akan diterapkan pada kredit yang Anda ajukan. Selain ketiga faktor penentu suku bunga kredit yang telah disebutkan, ada juga yang menganggap bahwa credit score atau nilai kredit juga menentukan besaran suku bunga untuk kredit Anda.
Mengenai hal tersebut, kembali lagi pada faktor penentu yang ketiga, yaitu kebijakan lembaga pembiayaan. Debitur dengan nilai kredit kurang bagus artinya memiliki risiko kredit macet yang cukup besar.
Dengan adanya risiko tersebut, mungkin saja lembaga pembiayaan akan membebankan suku bunga lebih tinggi untuk meminimalisir risiko kerugian di masa mendatang.
Itulah sebabnya, ada baiknya Anda memperbaiki nilai kredit terlebih dahulu sebelum mengajukan kredit pembelian mobil.